Orang yang gak pintar-pintar..

Rabu, 26 Januari 2011

Cara Membuat Artikel terkait atau Berhubungan

Artikel terkait atau berhubungan berdasarkan label yang tercantum dalam setiap postingan artikel, jadi diwajibkan untuk memberikan label pada artikel yang Anda posting.

Langkah-langkah dalam memasang Artikel Terkait adalah sebagai berikut :


1. Login ke Blogger;
2. Pada Dasboard Pilih menu "Layout-->Edit HTML";
3. Beri tanda centang pada kotak "Expand Widgets Template";
4. Copy paste Script di halaman bawah artikel ini;
5. Setelah itu cari kode <data:post.body/> dan letakkan script tadi dibawahnya. Untuk blog yang sudah memakai Readmore maka akan terdapat 2 kode <data:post.body/> Anda harus meletakkan di kode yang pertama;
6. Kemudian setelah selesai jangan lupa Save Template dan Refresh Blog anda untuk melihat hasilnya.


Script Artikel Terkait atau Berhubungan:



<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<div class='similiar'>

<div class='widget-content'>
<h3>Related Posts by Categories</h3>
<div id='data2007'/><br/><br/>
<script type='text/javascript'>

var homeUrl3 = &quot;<data:blog.homepageUrl/>&quot;;
var maxNumberOfPostsPerLabel = 4;
var maxNumberOfLabels = 10;

maxNumberOfPostsPerLabel = 100;
maxNumberOfLabels = 3;


function listEntries10(json) {
var ul = document.createElement(&#39;ul&#39;);
var maxPosts = (json.feed.entry.length &lt;= maxNumberOfPostsPerLabel) ?
json.feed.entry.length : maxNumberOfPostsPerLabel;
for (var i = 0; i &lt; maxPosts; i++) {
var entry = json.feed.entry[i];
var alturl;

for (var k = 0; k &lt; entry.link.length; k++) {
if (entry.link[k].rel == &#39;alternate&#39;) {
alturl = entry.link[k].href;
break;
}
}
var li = document.createElement(&#39;li&#39;);
var a = document.createElement(&#39;a&#39;);
a.href = alturl;

if(a.href!=location.href) {
var txt = document.createTextNode(entry.title.$t);
a.appendChild(txt);
li.appendChild(a);
ul.appendChild(li);
}
}
for (var l = 0; l &lt; json.feed.link.length; l++) {
if (json.feed.link[l].rel == &#39;alternate&#39;) {
var raw = json.feed.link[l].href;
var label = raw.substr(homeUrl3.length+13);
var k;
for (k=0; k&lt;20; k++) label = label.replace(&quot;%20&quot;, &quot; &quot;);
var txt = document.createTextNode(label);
var h = document.createElement(&#39;b&#39;);
h.appendChild(txt);
var div1 = document.createElement(&#39;div&#39;);
div1.appendChild(h);
div1.appendChild(ul);
document.getElementById(&#39;data2007&#39;).appendChild(div1);
}
}
}
function search10(query, label) {

var script = document.createElement(&#39;script&#39;);
script.setAttribute(&#39;src&#39;, query + &#39;feeds/posts/default/-/&#39;
+ label +
&#39;?alt=json-in-script&amp;callback=listEntries10&#39;);
script.setAttribute(&#39;type&#39;, &#39;text/javascript&#39;);
document.documentElement.firstChild.appendChild(script);
}

var labelArray = new Array();
var numLabel = 0;

<b:loop values='data:posts' var='post'>
<b:loop values='data:post.labels' var='label'>
textLabel = &quot;<data:label.name/>&quot;;

var test = 0;
for (var i = 0; i &lt; labelArray.length; i++)
if (labelArray[i] == textLabel) test = 1;
if (test == 0) {
labelArray.push(textLabel);
var maxLabels = (labelArray.length &lt;= maxNumberOfLabels) ?
labelArray.length : maxNumberOfLabels;
if (numLabel &lt; maxLabels) {
search10(homeUrl3, textLabel);
numLabel++;
}
}
</b:loop>
</b:loop>
</script>
</div>

</div>
</b:if>


Selamat Mencoba...
Share:

Selasa, 25 Januari 2011

3 Widget Yang Bermanfaat Untuk Blog


Sebagai blogger yang ingin blognya menjadi lebih friendly terhadap search engine terutama google, tentunya sudah paham bukan bahwa membangun backlink merupakan salah satu caranya, apalagi yang sedang sibuk mengikuti kontes SEO. Semakin banyak link yang menuju ke blog kita, semakin bagus lah posisi blog kita di halaman SERPs google (kata para master SEO).

Oke. . langsung saja, berikut ini 3 widget yang disarankan oleh master bloger, agar memberikan backlink berkualitas untuk blog kita:


1. Feedjit


Pasti sudah pada tahu feedjit kan? :) .feedjit merupakan widget gratis yang menampilkan lalu lintas halaman website dan informasi pengunjung secara real-time. Data yang ditampilkan dapat juga berbentuk peta yang ditandai titik merah sebagai tanda dimana letak si pengunjung berasal. Selain modul live traffic feed dan live traffic map, feedjit juga menyediakan live recommended reading serta live page popularity, keduanya berfungsi untuk menampilkan informasi halaman yang direkomendasikan juga halaman yang paling sering di akses oleh pengunjung. Cara memasangnya cukup mudah, hanya tinggal meng-copy source code nya, dan paste-kan di tempat dimana feedjit akan ditampilkan di halaman blog kalian. Source code nya berupa java script, kita bisa meng-costumizenya agar warnanya dapat disesuaikan dengan tema blog kita.
Keuntungan lain dengan menggunakan widget ini, blog kita juga mendapatkan backlink gratis yang berkualitas. Kenapa saya bilang berkualitas? karena feedjit mempunyai pagerank 6.kunjungi langsung situsnya untuk memasang widget feedjit ini http://feedjit.com

2. BlogUpp

Widget yang kedua yaitu Blogupp. Blogupp adalah situs yang menyediakan layanan tukar feed antar sesama blogger yang juga menggunakan blogupp. BlogUpp merupakan bentuk baru untuk promosi blog dengan gratis.
Widget ini menggunakan RSS untuk saling berbagi artikel dalam widget blog, beserta snapshot blog yang dipromosikan. Tidak perlu mendaftar untuk menggunakannya, setup dapat dilakukan dalam hitungan detik, dan tidak diperlukan maintenance setelah itu.
Seperti halnya feedjit, blogupp juga memberikan backlink gratis yang berkualitas kepada blog yang memasang widget blogupp. Blogupp memiliki pagerank 5 .
Silakan kunjungi langsung situsnya untuk memasang widget blogupp ini http://www.blogupp.com

3. Counters4u

Widget pemberi backlink gratis yang terakhir yaitu counters4u. Counters4u merupakan situs yang memberikan layanan link exchange atau tukar link gratis. Dengan memasang widget backlink dari counters4u, kita akan mendapatkan backlink gratis dari situs ini. Nggak usah takut rugi, karena counters4u memiliki pagerank 5. Contoh widget [sebenarnya sih lebih tepat dibilang button] lihat gambar dibawah.
Silakan kunjungi langsung situsnya untuk memasang widget backlink ini http://www.counters4u.com
Share:

Cara Daftar Blog Ke Alexa

Alexa adalah salah satu website penyedia layanan ranking blog atau website. Kita tahu bahwa traffic alexa sangat mempengaruhi popularitas dan juga perkembangan dari sebuah website di mata search engine. Nah, karena traffic dari Alexa sangat berpengaruh sekali terhadap website atau blog kita, maka kita perlu melakukan submitasi ke Alexa. Ini kita lakukan dengan harapan website atau blog dapat cepat terindex oleh mesin pencari.


Dan juga kita memberitahukan kepada Alexa bahwa website dengan namadomain.com telah memproklamirkan diri terjun dalam kancah perang SEO.

Dengan kita mendaftarkan blog ke Alexa, semakin memudahkan alexa untuk mengupdate traffic dari Alexa tersebut. Dan sebagai bukti bahwa anda adalah pemilik blog tersebut. Lalu bagaimanakah cara mendaftarkan blog ke Alexa ?

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mendaftarkan blog ke Alexa.

1. Buka atau kunjungi website Alexa
2. Lalu klik menu Edit Site. Nanti anda akan di bawa ke halaman user login dari Alexa, jika anda belum punya akun silahkan register dulu.
3. Selanjutnya lihat email anda dan buka email konfirmasi keanggotan anda dari Alexa.
4. Setelah konfirmasi, klik ulang menu Edit site. Masukkan data-data website atau blog anda disini.
5. Selanjutnya lakukan verifikasi blog anda tersebut.
Verifikasi ini bisa anda lakukan dengan 3 cara, pilih salah satu saja :
Pertama, dengan Meta tag. Copy paste meta tag ini di antara tag <head> dengan </head> pada template blog anda.

Kedua, dengan upload di root blog anda. Buat sebuah file format .txt dengan notepad, copy paste meta tag ke dalam file tersebut dan buat nama sesuai intruksi dari alexa. Lalu upload file tersebut di root blog anda dalam hosting yang anda gunakan.

Ketiga, yaitu dengan cara konfirmasi melalui email.
6. Setelah anda pilih dan lakukan salah satu cara verifikasi di atas, kemudian klik tombol verifikasi.

Sekarang blog anda telah terverifikasi oleh Alexa. Ini merupakan sebuah bukti bahwa anda adalah pemilik website tersebut.

Ok, semoga artikel tentang cara daftar blog ke Alexa ini bermanfaat untuk kita bersama.
Share:

Jumat, 14 Januari 2011

Seks kamasutra dalam Islam

Sebagai bagian dari fitrah kemanusiaan, Islam tidak pernah memberangus hasrat seksual. Islam memberikan panduan lengkap agar seks bisa tetap dinikmati seorang muslim tanpa harus kehilangan ritme ibadahnya.
Bulan Syawal, bagi umat Islam Indonesia, bisa dibilang sebagai musim kawin. Anggapan ini tentu bukan tanpa alasan. Kalangan santri dan muhibbin biasanya memang memilih bulan tersebut sebagai waktu untuk melangsungkan aqad nikah.
Kebiasaan tersebut tidak lepas dari anjuran para ulama yang bersumber dari ungkapan Sayyidatina Aisyah binti Abu Bakar Shiddiq yang dinikahi Baginda Nabi pada bulan Syawwal. Ia berkomentar,

“Sesungguhnya pernikahan di bulan Syawwal itu penuh keberkahan dan mengandung banyak kebaikan.”
Namun, untuk menggapai kebahagiaan sejati dalam rumah tangga tentu saja tidak cukup dengan menikah di bulan Syawwal. Ada banyak hal yang perlu dipelajari dan diamalkan secara seksama oleh pasangan suami istri agar meraih ketentraman (sakinah), cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah), baik lahir maupun batin. Salah satunya –dan yang paling penting– adalah persoalan hubungan intim atau dalam bahasa fiqih disebut jima’.
Sebagai salah tujuan dilaksanakannya nikah, hubungan intim –menurut Islam– termasuk salah satu ibadah yang sangat dianjurkan agama dan mengandung nilai pahala yang sangat besar. Karena jima’ dalam ikatan nikah adalah jalan halal yang disediakan Allah untuk melampiaskan hasrat biologis insani dan menyambung keturunan bani Adam.
Selain itu jima’ yang halal juga merupakan iabadah yang berpahala besar. Rasulullah SAW bersabda, “Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)
Karena bertujuan mulia dan bernilai ibadah itu lah setiap hubungan seks dalam rumah tangga harus bertujuan dan dilakukan secara Islami, yakni sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW.
Hubungan intim, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi), sesuai dengan petunjuk Rasulullah memiliki tiga tujuan: memelihara keturunan dan keberlangsungan umat manusia, mengeluarkan cairan yang bila mendekam di dalam tubuh akan berbahaya, dan meraih kenikmatan yang dianugerahkan Allah.
Ulama salaf mengajarkan, “Seseorang hendaknya menjaga tiga hal pada dirinya: Jangan sampai tidak berjalan kaki, agar jika suatu saat harus melakukannya tidak akan mengalami kesulitan; Jangan sampai tidak makan, agar usus tidak menyempit; dan jangan sampai meninggalkan hubungan seks, karena air sumur saja bila tidak digunakan akan kering sendiri.
.
Wajahnya Muram
Muhammad bin Zakariya menambahkan, “Barangsiapa yang tidak bersetubuh dalam waktu lama, kekuatan organ tubuhnya akan melemah, syarafnya akan menegang dan pembuluh darahnya akan tersumbat. Saya juga melihat orang yang sengaja tidak melakukan jima’ dengan niat membujang, tubuhnya menjadi dingin dan wajahnya muram.”
Sedangkan di antara manfaat bersetubuh dalam pernikahan, menurut Ibnu Qayyim, adalah terjaganya pandangan mata dan kesucian diri serta hati dari perbuatan haram. Jima’ juga bermanfaat terhadap kesehatan psikis pelakunya, melalui kenikmatan tiada tara yang dihasilkannya.
.
Puncak kenikmatan bersetubuh tersebut dinamakan orgasme atau faragh. Meski tidak semua hubungan seks pasti berujung faragh, tetapi upaya optimal pencapaian faragh yang adil hukumnya wajib. Yang dimaksud faragj yang adil adalah orgasme yang bisa dirasakan oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri.
Mengapa wajib? Karena faragh bersama merupakan salah satu unsur penting dalam mencapai tujuan pernikahan yakni sakinah, mawaddah dan rahmah. Ketidakpuasan salah satu pihak dalam jima’, jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, yakni perselingkuhan. Maka, sesuai dengan prinsip dasar islam, la dharara wa la dhirar (tidak berbahaya dan membahayakan), segala upaya mencegah hal-hal yang membahayakan pernikahan yang sah hukumnya juga wajib.
Namun, kepuasan yang wajib diupayakan dalam jima’ adalah kepuasan yang berada dalam batas kewajaran manusia, adat dan agama. Tidak dibenarkan menggunakan dalih meraih kepuasan untuk melakukan praktik-praktik seks menyimpang, seperti anu (liwath) yang secara medis telah terbukti berbahaya. Atau penggunaan kekerasaan dalam aktivitas seks (mashokisme), baik secara fisik maupun mental, yang belakangan kerap terjadi.
Maka, sesuai dengan kaidah ushul fiqih “ma la yatimmul wajibu illa bihi fahuwa wajibun” (sesuatu yang menjadi syarat kesempurnaan perkara wajib, hukumnya juga wajib), mengenal dan mempelajari unsur-unsur yang bisa mengantarkan jima’ kepada faragh juga hukumnya wajib.
Bagi kaum laki-laki, tanda tercapainya faragh sangat jelas yakni ketika jima’ sudah mencapai fase ejakulasi atau keluar mani. Namun tidak demikian halnya dengan kaum hawa’ yang kebanyakan bertipe “terlambat panas”, atau –bahkan— tidak mudah panas. Untuk itulah diperlukan berbagai strategi mempercepatnya.
Dan, salah satu unsur terpenting dari strategi pencapaian faragh adalah pendahuluan atau pemanasan yang dalam bahasa asing disebut foreplay (isti’adah). Pemanasan yang cukup dan akurat, menurut para pakar seksologi, akan mempercepat wanita mencapai faragh.
Karena dianggap amat penting, pemanasan sebelum berjima’ juga diperintahkan Rasulullah SAW. Beliau bersabda,
“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).
Ciuman dalam hadits diatas tentu saja dalam makna yang sebenarnya. Bahkan, Rasulullah SAW, diceritakan dalam Sunan Abu Dawud, mencium bibir Aisyah dan mengulum lidahnya. Dua hadits tersebut sekaligus mendudukan ciuman antar suami istri sebagai sebuah kesunahan sebelum berjima’.
Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? …yang dapat saling mengigit bibir denganmu.” HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087).
.
Bau Mulut
Karena itu, pasangan suami istri hendaknya sangat memperhatikan segala unsur yang menyempurnakan fase ciuman. Baik dengan menguasai tehnik dan trik berciuman yang baik, maupun kebersihan dan kesehatan organ tubuh yang akan dipakai berciuman. Karena bisa jadi, bukannya menaikkan suhu jima’, bau mulut yang tidak segar justru akan menurunkan semangat dan hasrat pasangan.
Sedangkan rayuan yang dimaksud di atas adalah semua ucapan yang dapat memikat pasangan, menambah kemesraan dan merangsang gairah berjima’. Dalam istilah fiqih kalimat-kalimat rayuan yang merangsang disebut rafats, yang tentu saja haram diucapkan kepada selain istrinya.
Selain ciuman dan rayuan, unsur penting lain dalam pemanasan adalah sentuhan mesra. Bagi pasangan suami istri, seluruh bagian tubuh adalah obyek yang halal untuk disentuh, termasuk kemaluan. Terlebih jika dimaksudkan sebagai penyemangat jima’. Demikian Ibnu Taymiyyah berpendapat.
Syaikh Nashirudin Al-Albani, mengutip perkataan Ibnu Urwah Al-Hanbali dalam kitabnya yang masih berbentuk manuskrip, Al-Kawakbu Ad-Durari,
“Diperbolehkan bagi suami istri untuk melihat dan meraba seluruh lekuk tubuh pasangannya, termasuk kemaluan. Karena kemaluan merupakan bagian tubuh yang boleh dinikmati dalam bercumbu, tentu boleh pula dilihat dan diraba. Diambil dari pandangan Imam Malik dan ulama lainnya.”
Berkat kebesaran Allah, setiap bagian tubuh manusia memiliki kepekaan dan rasa yang berbeda saat disentuh atau dipandangi. Maka, untuk menambah kualitas jima’, suami istri diperbolehkan pula menanggalkan seluruh pakaiannya. Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalm satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Untuk mendapatkan hasil sentuhan yang optimal, seyogyanya suami istri mengetahui dengan baik titik-titik yang mudah membangkitkan gairah pasangan masing-masing. Maka diperlukan sebuah komunikasi terbuka dan santai antara pasangan suami istri, untuk menemukan titik-titik tersebut, agar menghasilkan efek yang maksimal saat berjima’.
Diperbolehkan bagi pasangan suami istri yang tengah berjima’ untuk mendesah. Karena desahan adalah bagian dari meningkatkan gairah. Imam As-Suyuthi meriwayatkan, ada seorang qadhi yang menggauli istrinya. Tiba-tiba sang istri meliuk dan mendesah. Sang qadhi pun menegurnya. Namun tatkala keesokan harinya sang qadhi mendatangi istrinya ia justru berkata, “Lakukan seperti yang kemarin.”
Satu hal lagi yang menambah kenikmatan dalam hubungan intim suami istri, yaitu posisi bersetubuh. Kebetulan Islam sendiri memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pemeluknya untuk mencoba berbagai variasi posisi dalam berhubungan seks. Satu-satunya ketentuan yang diatur syariat hanyalah, semua posisi seks itu tetap dilakukan pada satu jalan, yaitu farji. Bukan yang lainnya.
Allah SWT berfirman,
“Istri-istrimu adalah tempat bercocok tanammu, datangilah ia dari arah manapun yang kalian kehendaki.” QS. Al-Baqarah (2:223).
.
Posisi Ijba’
Menurut ahli tafsir, ayat ini turun sehubungan dengan kejadian di Madinah. Suatu ketika beberapa wanita Madinah yang menikah dengan kaum muhajirin mengadu kepada Rasulullah SAW, karena suami-suami mereka ingin melakukan hubungan seks dalam posisi ijba’ atau tajbiyah.
Ijba adalah posisi seks dimana lelaki mendatangi farji perempuan dari arah belakang. Yang menjadi persoalan, para wanita Madinah itu pernah mendengar perempuan-perempuan Yahudi mengatakan, barangsiapa yang berjima’ dengan cara ijba’ maka anaknya kelak akan bermata juling. Lalu turunlah ayat tersebut.
Terkait dengan ayat 233 Surah Al-Baqarah itu Imam Nawawi menjelaskan, “Ayat tersebut menunjukan diperbolehkannya menyetubuhi wanita dari depan atau belakang, dengan cara menindih atau bertelungkup. Adapun menyetubuhi melalui dubur tidak diperbolehkan, karena itu bukan lokasi bercocok tanam.” Bercocok tanam yang dimaksud adalah berketurunan.
.
Muhammad Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam ‘Aunul Ma’bud menambahkan, “Kata ladang (hartsun) yang disebut dalam Al-Quran menunjukkan, wanita boleh digauli dengan cara apapun : berbaring, berdiri atau duduk, dan menghadap atau membelakangi..”
Demikianlah, Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, lagi-lagi terbukti memiliki ajaran yang sangat lengkap dan seksama dalam membimbing umatnya mengarungi samudera kehidupan. Semua sisi dan potensi kehidupan dikupas tuntas serta diberi tuntunan yang detail, agar umatnya bisa tetap bersyariat seraya menjalani fitrah kemanusiannya.

(Kang Jeri. Sumber : Sutra Ungu, Panduan Berhubungan Intim Dalam Perspektif Islam, karya Abu Umar Baasyir)
Share:
Copyright © Kangjeri's Blog | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com