Orang yang gak pintar-pintar..

Senin, 01 Februari 2010

Revolusi Media Pengajaran

Rabu, 27/01/2010 | www.detik.com
Jakarta - Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Keterlibatan seluruh anggota masyarakat menjadi sangat penting. Namun, rendahnya kesadaran akan arti penting pendidikan menjadikan banyak pihak membiarkan masalah yang muncul menjadi semakin membesar dan baru tersadarkan ketika memberikan dampak buruk.


Oleh karenanya menumbuhkan kesadaran tentang arti penting pendidikan merupakan langkah awal yang harus ditempuh sebelum menuntut banyak pihak untuk lebih mencurahkan perhatiannya pada pendidikan. Secara umum perkembangan teknologi telah mempengaruhi segala sendi-sendi kehidupan. Tidak terkecuali dunia pendidikan.

Di negara-negara maju pemanfaatan teknologi untuk mendorong pembelajaran yang lebih inovatif ini terus dikembangkan. Guna mencetak manusia pembelajar yang update dengan teknologi. Dengan kata lain bahwa upaya ini meminimalisir manusia yang gagap teknologi. Sementara di negara berkembang keberadaan teknologi dalam pembelajaran ini masih dalam tahap pemanfaatan. Sehingga, masih perlu optimalisasi pemanfaatan secara kontinyu pada sumber daya manusia pendidikan Indonesia. Dalam hal ini ialah guru.

Dunia pendidikan Indonesia menghadapi ACFTA 2010 ini juga perlu mendorong peningkatan mutu dan layanan dalam pembelajaran. Memberikan pengawasan ketat terhadap pengaruh asing yang mungkin menimbulkan dampak negatif, dan memberikan ruang yang luas untuk berkreasi menemukan inovasi-inovasi terbaru. Hal ini semata-mata untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam percaturan di era pasar bebas saat ini.

Di tengah-tengah persaingan ini tentunya dunia pendidikan perlu melakukan revolusi dalam pembelajaran. Salah satu yang dapat dilakukan dalam merevolusi ini ialah penggunaan media yang menarik bagi peserta didik. Media belajar dapat berpengaruh pada kualitas penyerapan informasi bagi peserta didik. Sebab, hadirnya media belajar ialah untuk mendekatkan antara teori dengan realitas dan mengkonkritkan konsep yang abstrak.

Media pembelajaran berbasis e-learning dapat dikembangkan dalam rangka proses penyampaian informasi sekaligus penguasaan terhadap teknologi. Media yang akan dikembangkan ini semestinya mampu mengarahkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif di dalam kelas maupun kegiatan di luar kelas. Setidaknya dapat mengambil posisi yang saling mendukung sebagai upaya meningkatkan pengetahuan.

Pengetahuan sifatnya sangat luas sehingga tidak hanya satu hal saja dapat diperoleh dari pembelajaran dengan media elektronik ini. Pembelajaran semacam ini ke depan menjadi tren yang mau tidak mau harus dilakukan di bidang pengajaran. Aspek yang luas dapat dikaji dengan memanfaatkan sumber yang semakin mudah pula diperoleh.

Tantangan ke depan ialah bagaimana menjadikan pembelajaran berbasis e-learning ini dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyerap segala informasi yang diperolehnya dari berbagai macam sumber. Filterisasi yang ketat terhadap pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin dapat ditimbulkan dari sumber yang salah juga menjadi koreksi bagi pemangku kebijakan bidang komunikasi dan informasi.

Selebihnya kewenangan lain dapat pula diambil oleh Departemen Pendidikan Nasional dalam membatasi upaya plagiat terhadap karya orang lain dalam hal pemikiran. Hal ini mendorong manusia Indonesia yang lebih sportif dan menjunjung tinggi orisinalitas karya.

Sumber yang sangat terbuka ini ternyata menimbulkan kenyataan negatif dan banyak dijumpai upaya copy - paste terhadap karya orang lain. Oleh karenanya pengawasan yang ketat dapat dilakukan oleh semua pihak yang terkait misalnya pendidik dan editor jika ingin diterbitkan.

Kita sadari bahwa upaya tersebut tidaklah mudah dilakukan mengingat luasnya sumber informasi yang dapat diakses oleh semua orang. Karena pentingnya hal tersebut maka pengawasan dari semua pihak sangat efektif. Hingga pada akhirnya pemanfaatan sumber informasi yang luas ini membawa kebermanfaatan bersama tanpa ada pihak yang dirugikan.

Rudiono
Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta dan ketuaK omunitas Peduli Pendidikan "Educlique" Yogyakarta.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Kangjeri's Blog | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com