Orang yang gak pintar-pintar..

Sabtu, 18 Oktober 2014

Dasar Jaringan (3)



Topologi Jaringan 

Topologi  adalah  suatu  cara  menghubungkan  komputer  yang  satu  dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Ada beberapa macam topologi yang umum digunakan saat ini, yaitu topologi bus, token-ring, star, tree, dan mesh. 

Topologi Bus 
Pada  topologi  bus  digunakan  sebuah  kabel  tunggal  atau  kabel  pusat  di  mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah pengembangan  jaringan  atau  penambahan  workstation  baru  dapat  dilakukan dengan mudah  tanpa  mengganggu  workstation  lain.  Kelemahan  dari  topologi  ini adalah  bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.


Topologi Ring
Pada  topologi  ring,  semua  workstation  dan  server  dihubungkan  sehingga terbentuk  suatu  pola  lingkaran  atau  cincin.  Tiap  workstation  ataupun  server  akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat  yang  dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta  mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di  suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi ring adalah  tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel  akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.  Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara  keseluruhan  tidak  mengalami  gangguan.  Kelemahan  dari topologi  star  adalah kebutuhan  kabel  yang  lebih  besar  dibandingkan  dengan  topologi  lainnya.


Topologi Tree
Topologi  tree  dapat  berupa  gabungan  dari  topologi  star  dengan  topologi  bus. 

Topologi Mesh
Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan desain internet yang  memiliki  multi path ke berbagai  lokasi.



Perangkat Jaringan 

Perangkat  jaringan  adalah  semua  komputer,  peripheralinterface card, dan perangkat  tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data. Perangkat yang umun terdapat pada jaringan komputer terdiri dari :
Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi untuk menyimpan  informasi  dan  untuk  mengelola  suatu  jaringan  komputer. Server akan melayani  seluruh  client  atau  workstation yang terhubung ke jaringan.  Sistem operasi yang digunakan pada server adalah sistem operasi yang khusus yang dapat memberikan layanan bagi workstation.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/Rack_Server.png
Workstation
Workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua komputer  yang  terhubung  dengan  jaringan  dapat  dikatakan  sebagai  workstation. Komputer  ini  yang  melakukan  akses  ke  server  guna  mendapat  layanan  yang telah disediakan oleh server.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/Workstation.png
Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer  dapat  dihubungkan  dengan  jaringan.  Sebagian  besar  NIC  dirancang untuk jaringan,  protokol,  dan  media  tertentu.  NIC  biasa  disebut  dengan  LAN  card.  Contoh sebuah LAN Card seperti diperlihatkan pada Gambar
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/NIC.jpg 

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
  1. 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet, standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF.
  2. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet. Standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX.
  3. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet, standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT.
  4. 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik, biasa disebut TenGig.
Kabel Jaringan
Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara dua workstation atau lebih. Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel coaxial, fiber optic, dan Twised Pair
Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel. Kabel ini memiliki lapisan plastik yang berfungsi untuk pembatas konduktor dengan anyaman kabel  yang  ada  pada  lapisan  berikutnya.  Kabel  coaxial  memiliki  kecepatan transfer sampai  10  Mbps. Kabel  coaxial  sering  digunakan  untuk  kabel  TV, ARCnet,  thick ethernet dan thin ethernet.  Thick  coaxial / 10Base5 / RG-8  sering digunakan  untuk backbone, untuk instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak fleksibel, namun ia  mampu menjangkau jarak 500m bahkan lebih. Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan. Thick coax mempunyai diameter rata-rata 12mm sedangkan thin coaxial mempunyai diameter rata-rata berkisar  5mm. Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC Tconnector. Kabel fiber optik memiliki  inti kaca  yang dilindungi oleh beberapa  apisan pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar. Kabel fiber optik memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted  pair dan coaxial. Kabel ini juga memiliki kecepatan transfer data yang lebih baik dalam  pengiriman data, yaitu mencapai 155Mbps. Kabel jenis coaxial saat ini sudah jarang digunakan.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/Coaxial_Kecil.jpg
Kabel Fiber Optic memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi mode. Tipe kabel single mode memiliki diameter core 9micron, sedangkan kabel multi mode memiliki diameter core sebesar 62,5micron. Kabel fiber optik mulai banyak digunakan karena kemampuan transfer data yang lebih besar, serta jangkauan kabel yang cukup jauh. 
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/FIber_kecil.jpg
Kabel twisted pair, kabel yang biasa digunakan untuk jaringan lokal, secara umum dibagi menjadi 2 tipe, Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).  Sepasang kabel  yang  di-twist (pilin), yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih. Fungsi twist bertujuan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap  kabel lain atau terhadap sumber eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani  sampai 10Mbps. Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari kedua tipe ini, tipe UTP adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP memiliki 4 pasang kabel terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel yang digunakan dalam jaringan. Perangkat yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ45 dan Hub/Switch.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/UTP.png
Hub dan Switch
Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikalnya sama dengan barisan brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu memiliki kemampuan penyimpanan terhadap alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer model OSI sehingga hanya mengirimkan  data  pada  port  yang  dituju  (unicast).  Hal  ini  berbeda  dengan  hub yang mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses kerjanya adalah apabila paket data datang,  header  dicek  untuk  menentukan  di  segment  mana  tujuan  paket  datanya. Kemudian data akan dikirim kembali (forwaded) ke segment  tujuan  tersebut.
  • Unmanaged Switch, merupakan tipe pilihan termurah dan biasanya digunakan di kantor atau bisnis kecil dan rumahan. Switch Jaringan Komputer ini melakukan fungsi dasar mengelola lalu lintas data antara printer atau periperal dengan satu komputer atau lebih. Tipe switch ini tidak dapat kita kelola layaknya manageable switch yang memiliki fitur tambahan dalam pengaplikasiannya, seperti fungsi VLAN.
  • Managed Switch menawarkan keunggulan yang lebih dengan memiliki User Interface atau menawarkan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi pada switch.  Keunggulan yang ditawarkan ole jenis switch ini adalah dapat melakukan segmentasi pada jaringan dengan konsep VLAN yang bermanfaat untuk memberikan kemanan lebih pada sebuah jaringan, Memudahkan pengguna untuk melakukan pemantauan dan pemeliharaan network traffic.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/CRS_Switch.png
Bridge
Bridge  adalah  peranti  yang  meneruskan  lalu  lintas  antara  segmen  jaringan berdasar  informasi  pada  lapisan  data link.  Segmen  ini  mempunyai  alamat lapisan jaringan  yang  sama.  Bridge  bekerja  dengan  mengenali alamat  MAC  asal  yang mentransmisi  data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah tabel internal. Tabel ini  berfungsi  untuk  menentukan  ke  segmen  mana paket  akan  di route dan menyediakan  kemampuan  filtering. Bridge membagi satu buah jaringan besar kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan  tipe  kabel  yang berbeda  ataupun  topologi  yang berbeda pula.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/Bridge.jpg
Router
Router  adalah  perangkat  yang  berfungsi  menghubungkan  suatu  LAN  ke  suatu internetworking/WAN  dan  mengelola  penyaluran  lalu-lintas data  di  dalamnya. Router akan  menentukan  jalur  terbaik  untuk  komunikasi  data.  Router  bekerja pada  layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat  logikanya.  Router  memliki  tabel  routing  yang melakukan pencatatan  terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/CCR_Router.png
Repeater
Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI. Repeater bertugas  meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang  selanjutnya  mengalami  degradasi.  Repeater  akan berusaha mempertahankan integritas  sinyal  dan  mencegah  degradasi  sampai  paket-paket data  menuju  tujuan. Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bit) yang masuk ke  salah  satu  port  dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan  tersebar  ke  segmen-segmen  LAN  tanpa memperhitungkan  apakah  data  tersebut dibutuhkan atau tidak.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/Repeater.png
Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet  ialah  modem  ADSL.  Modem  ini biasanya digunakan oleh ISP.
http://mikrotik.co.id/images/artikel/TCPIP/DasarJaringan/Modem_Kecil.png 
Bandwidth
Bandwidth adalah jumlah data atau volume data dalam satuan bit per second yang dapat ditransmisikan lewat sebuah media transmisi jaringan dalam satu satuan waktu. Secara umum, bandwidth dapat dianalogikan seperti sebuah pipa air, dan data adalah air yang akan melewati pipa tersebut. Semakin besar pipa air (bandwidth) maka semakin besar pula volume air (data) yang dapat dilewatkan. Adal beberapa alasan yang menjadikan bandwith merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah jaringan komputer :
  1. Bandwidth berperan penting dalam menentukan kualitas sebuah jaringan karena besarnya saluran data/bandwidth berpengaruh pada kecepatan transmisi data.
  2. Bandwidth memiliki keterbatasan dikarenakan hukum fisika dan keterbatasan teknologi. Setiap media yang digunakan utnuk melakukan transmisi data pasti memiliki keterbatasan bandwidth maksimal yang bisa dicapai.
  3. Bandwidth tidak didapatkan dengan gratis. Tawaran bandwidth paling sering kita jumpai ketika kita ingin berlangganan internet.
  4. Kebutuhan bandwidth akan selalu naik. Dengan adanya teknologi baru dan infrastruktur jaringan yang diperbaharui, aplikasi dan kebutuhan data biasanya juga akan mengalami peningkatan penggunaan bandwidth.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Kangjeri's Blog | Powered by Blogger Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com